Dalam
bahasa Al-Qur’an kata sesat atau kesesatan dlolla aw dlolalan:
“Katakanlah, aku tidak akan mengikuti hawa nafsu kalian (karena) sungguh
telah tersesatlah aku jika demikian, dan aku bukanlah termasuk dari
pada orang-orang yang mendapat hidayah.” (Q. S. Al-An’am: 56) “Mereka
itulah orang-orang yang telah menukar kesesatan dengan hidayah, maka
tiadalah beruntung mereka dan tiadalah mereka menjadi orang-orang yang
memperoleh hidayah. ” (Q. S. Al-Baqarah: 16) As-Sunnah membahasakan
adl-dlolalah secara lebih tegas dan spesifik, yaitu dalam mengemukakan
tentang bid’ah. Sebagaimana bunyi hadits Nabi SAW yang sangat masybur:
“Maka sesungguhnya, sebaik-baik pembicaraan adalah Kitab Allah, dan
sebaik-baik petunjuk (bimbingan, tuntunan) adalah petunjuk (sunnah)
Muhammad SAW. Dan seburuk-buruk perkara adalah hal yang baru (tidak
terdapat Al-Qur’an maupun Sunnah). Dan setiap hal yang baru tersebut
adalah (pasti) mengada-ada (bid’ah). Dan setiap yang bid’ah adalah
dlolalah dan setiap dlolalah (kesesatan) adalah (berakhir) di dalam
neraka. ” (H. R. Bukhari, Muslim, dan Nasa’i) Sepak terjang KW IX dalam
kurun waktu di bawah kepemimpinan Haji Abdul Karim dan kemudian Haji
Muhammad Ra’is dari tahun 1984-5 s/d 1992 maupun di bawah kepemimpinan
Abu Toto as-Syaikh AS Panji Gumilang (gelar kebesarannya saat ini) sejak
dari tahun 1992 hingga tahun 2001 sekarang telah menimbulkan banyak
korban. Secara riil yang lebih banyak dirugikan baik moril maupun
materil oleh KW-IX sejak masa Haji Karim sampai Abu Toto adalah ummat
Islam pada umumnya, dan secara khusus adalah kalangan NII atau DI (Darul
Islam).
Kerugian yang diderita ummat Islam secara moril adalah telah
terkontaminasinya pemikiran dan pemahaman mereka tentang Islam, sehingga
mereka sama sekali tidak menyadari dan tanpa terasa telah terjerumus
pada suatu keyakinan yang menjungkir-balikkan prinsip-prinsip keimanan
(aqidah) yang untuk selanjutnya berdampak pada pelecehan terbadap
syari’at serta bermuara pada kemerosotan akhlaq.
Pesantren Ma’had Al Zaytun adalah pondok pesantren yang berada di
kawasan desa Mekarjaya, Gantar – Indramayu, Jawa Barat. Letak ponpes
megah ini kurang lebih sekitar 11 km di sebelah tenggara Haurgeulis
sumber http://www.nii-crisis-center.com
0 komentar:
Posting Komentar