Sinopsis
: Kafka tengah menyusun skripsi tentang fenomena kaum urban yang
tertarik mengadu nasib di kota besar. Bersama Meisya, kekasihnya,
sesekali Kafka menerima order-an untuk membantu membuatkan karya tulis,
atau skripsi, dari teman-teman sekampus
Sampai satu ketika, Kafka mendengar kabar musibah teman-temannya, yaitu
Rio dan Nadya dimana mereka telah mendatangi tempat angker yang
diyakini dihuni oleh arwah gentayangan penjual jamu gendong. Kafka
terpancing untuk mengetahui lebih dalam seluk beluk hantu itu. Ia
bermaksud memasukkan hantu jamu gendong sebagai kolom khusus di
penulisan skripsinya. Karena, semasa hidupnya, penjual jamu gendong
yang aslinya bernama Sri ini, adalah kaum urban yang meyakini kota
solusi tepat untuk memperbaiki taraf kesejahteraan, dibandingkan desa
Kafka, Meisya dan Andin pun ke tempat yang diyakini sering jadi tempat
penampakkan hantu jamu gendong. Pada malam itu juga, Kafka mencoba
mempraktekkan mitos cara untuk menghadirkan hantu itu. Apa yang terjadi
kemudian di luar dugaan. Hantu jamu gendong betul-betul mewujudkan
dirinya. Mereka pun diteror makhluk halus mengacaukan ketenangan hidup
Kafka. Konsentrasi Kafka menggarap skripsi pun terbengkalai. Arwah Sri
alias hantu jamu gendong sesungguhnya tengah menuntut balas atas sakit
hatinya diperlakukan hina oleh siapapun yang mempraktekkan mitos
penghadiran dirinya itu. Kafka, Meisya dan Andin pun bertahan dan
memikirkan jalan keluar untuk lepas dari lingkaran gaib hantu jamu
gendong tersebut.
0 komentar:
Posting Komentar